Palu – Penggiat Literasi Indonesia (PELITA) yang digagas Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI D...
Palu – Penggiat Literasi Indonesia (PELITA) yang digagas Sekolah Literasi Indonesia (SLI) Lembaga
Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) telah memberi warna bagi perkembangan pendidikan
dan literasi di Kota Palu.
Pada program PELITA tersebut, perwakilan Kota Palu telah mencetuskan tim PELITA Palu yang saat ini masih dalam tahap pembekalan.
PELITA Palu menjalankan program peningkatan literasi guru, melalui Workshop yang bertajuk Fun
Reading Activities dan Literasi Dongeng, di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Palu di Nunu.
Lokakarya tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari aksi nyata dari materi yang telah diterima.
Pada kesempatan itu, tim dari PELITA Palu yang terdiri dari lima orang jebolan Sekolah Literasi Indonesia
yakni Ratna Palinge, Arham, Rahmaningsi K. Salilung, Ramayanti, dan Sri Sumiati, bekerja sama dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) 1 Kota Palu.
Pengawas Pembina KKM 1 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Nur Alam dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menganggap kegiatan tersebut sangat penting, terutama
karena mengangkat tema literasi.
“Literasi sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam penerapan kurikulum merdeka. Para guru yang
menjadi peserta sebagai utusan dari sekolah harus serius mengikuti kegiatan ini sampai selesai,” kata
Nur Alam.
Menurutnya, lokakarya literasi merupakan kesempatan emas bagi para guru, sebagai bagian dari
pengembangan profesionalitas guru dalam mengemban peran utama mencerdaskan anak-anak bangsa.
Lokakarya tersebut melibatkan 22 orang peserta yang merupakan utusan dari 11 Madrasah. Peserta
terlihat antusias dan sangat menikmati kegiatan. Peserta juga diberi kesempatan mempraktikkan secara langsung teknik FRA dan mendongeng.
“Kegiatan workshop seperti ini sangat bermanfaat. Saya bisa mendapatkan ide dan teknik baru dalam
menghidupkan suasana belajar di kelas. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lagi lebih sering,”
ujar salah seorang peserta.
Harapannya lokakarya ini menjadi wadah bagi PELITA Palu dalam melatih kepercayaan diri mereka dan
memantapkan komunitas mereka dalam mengembangkan komunitas PELITA Palu sehingga mampu
menjadi penggerak gerakan literasi di Kota Palu dan sekitarnya.(***)
COMMENTS