Johor . Pada tanggal 23 Agustus 2023, KJRI Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan seorang balita Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 1 ...
Johor. Pada tanggal 23 Agustus 2023, KJRI Johor Bahru telah memfasilitasi pemulangan seorang balita Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 1 (satu) tahun bernama Jonathan Fransico Doi.
Bayi yang biasa dipanggil bayi Jo ini lahir di Johor tanggal 1 Juli 2022 dan dipulangkan melalui pelabuhan ferry Batam Center.
KJRI Johor Baru menyerahkan bayi Jo kepada BP2MI Batam untuk untuk selanjutnya diserahkan dan diasuh oleh keluarga ibunya.
Bayi Jo ditemukan oleh petugas Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) saat melakukan operasi penangkapan Pendatang Asing Tanpa Ijin (PATI) di wilayah Batu Pahat, Johor 15 Juli 2023.
Ayah bayi Jo yang tidak memiliki izin tinggal dan izin kerja berhasil menghindar dari operasi dan tidak diketahui keberadaannya. Sementara Ibu bayi Jo juga tidak ditemukan berada di lokasi operasi.
Pada tanggal 30 Juli 2023, Ibu bayi Jo datang ke KJRI Johor Bahru untuk mencari keberadaan bayinya tersebut.
KJRI Johor Bahru menyampaikan bahwa bayi Jo berada di JIM, dan KJRI Johor Bahru akan berkoordinasi dengan JIM untuk penyerahan bayi Jo kepada KJRI Johor Bahru.
Berdasarkan hasil koordinasi KJRI Johor Bahru dengan JIM Negeri Johor, pada tanggal 2 Agustus 2023, Satgas Perlindungan KJRI Johor Bahru mengambil bayi Jo untuk dirawat di Tempat Singgah Sementara (TSS) KJRI Johor Bahru.
Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk keluarga bayi Jo dan Ibunya dan juga mempertimbangkan masa depan dan kesejahteraan bayi Jo, KJRI Johor Bahru memfasilitasi kepulangan bayi Jo ke Batam. Bersama bayi Jo KJRI juga memulangkan 3 WNI bermasalah
lainnya.
KJRI Johor Bahru menghimbau kepada warga negara Indonesia yang ingin bekerja di Malaysia untuk selalu mengikuti prosedur resmi penempatan pekerja migran Indonesia yang berlaku, jangan gunakan calo agar terhindar dari berbagai masalah keimigrasian. (Endra)
COMMENTS