Jakarta, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) tahun 2022 telah menyusun dok...
Jakarta, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) tahun 2022 telah menyusun dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK), yang bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kualitas SDM Unggul menuju Labuhanbatu kota yang sehat dan cerdas (smart).
Upaya dari segala sektor dilakukan guna menunjang keberhasilan dari tujuan tersebut dimasa pemerintahan dr. H. Erik Adtrada Ritonga MKM sebagai kepala Daerah.
Salah satu langkah yang ditempuh, Selasa 7/10/2023, Bupati Labuhanbatu, dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Ir. Hasan Heri Rambe, Kaban Bappeda Hobol Z Rangkuti, S.Sos, Kadis Perukim Hamdi Erazona, Kadis Lingkungan Hidup Ir. Muhammad Syafrin, M.Si, Kadis PUPR Hendra Efendi Hutajulu ST.M.Si, JF Perencanaan Ahli Madya pada Bappeda Labuhanbatu Rusdi Michael Peranginangin SP, bertemu langsung Direktur USAID Jeff Cornel di Gedung Bappenas jalan H. Rasuna Said No Kav B,2 Kuningan Jakarta Selatan, guna membahas perencanaan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu.
Dihadapan Dirut USAID, Bupati memaparkan beberapa visi yang tertuang dalam dokumen RPJMD 2021-2026 diantaranya 1: Visi Sanitasi, dimana Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2021-2026 memiliki tujuan terwujudnya Kabupaten Labuhanbatu yang sadar sanitasi melalui pola pembangunan dan peningkatan sarana prasarana layanan sanitasi yang berbasis Masyarakat dan institusi berkelanjutan.
2: Misi Air Limbah Domestik bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah yang berwawasan lingkungan, meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana pembuangan air limbah domestik, meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah, meningkatkan dan mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah domestik dan menyiapkan kerangka regulasi dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air
limbah.
3: Misi Persampahan yakni Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengelolaan sampah, neningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan sistem
pengelolaan persampahan, mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang aman terhadap lingkungan dan ketahanan iklim, meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah, mengurangi timbulan sampah dalam rangka pengelolaan sampah berkelanjutan, meningkatkan kemampuan manajemen dan kelembagaan dalam sistem pengelolaan persampahan.
Adapun tujuan dari beberapa misi dimaksud, ucap Bupati, "tujuan Pengelolaan Air Limbah Domestik Kabupaten Labuhanbatu adalah
tercapainya target akses layak sektor air limbah domestik dengan sasaran
menuntaskan angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Meningkatkan
akses layak sub sektor air limbah domestik, meningkatkan akses aman sub sektor air limbah domestic.
Untuk Pengelolaan persampahan di Kabupaten Labuhanbatu bertujuan tercapainya layanan penanganan dan pengurangan sampah dengan sasaran meningkatnya layanan penanganan dan pengurangan sampah di Kabupaten Labuhanbatu. Ujar Bupati Labuhanbatu.
Menyahuti ungkapan Bupati Labuhanbatu, Direktur USAID Jeff Cornel menyatakan kesiapannya membantu pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mewujudkan rancangan tersebut.
"Kami siap membantu mulai dari perencanaan, desain pembangunan hingga pembinaan terhadap masyarakat"
Itu merupakan pilot projek USAID, dalam membangun daerah-daerah yang dinilai pantas, semoga pertemuan ini bisa berlanjut pada diskusi berikutnya. Ujar Jef.
Perlu untuk diketahui, USAID adalah Lembaga Pembangunan Internasional Amerika yang selama beberapa dekade, USAID bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur, sistem kesehatan, dan ekonomi. Dengan anggaran program tahunan sekitar 100 juta dolar, USAID melaksanakan program-program di bidang tata kelola pemerintahan yang demokratis, anti-korupsi, iklim, dan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Semua dilakukan melalui investasi berdasarkan hasil yang ingin dicapai, USAID bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, tokoh daerah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan lainnya untuk memperkuat demokrasi yang adil dan akuntabel, memperluas layanan dasar, serta meningkatkan keamanan dan kemakmuran bersama.
Turut hadir di tempat tersebut Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus dan Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, CA,, M.SC,, CIA,, FRM.
COMMENTS