Iklan

PB
Tuesday, June 25, 2024, June 25, 2024 WIB
Last Updated 2024-06-25T11:42:02Z
BatsolBengkalisInfoRiau

Ada Apa? Bukankah Mediasi Yang Atur Waktunya Pihak Kepolisian??



Bathin Solapan,vSungguh Aneh yang terjadi, Mediasi Antara Pihak Korban dan Pihak Yang Menabrak Nunggu kesempatan atau waktu pihak penabrak, Bukankah Ini Hak Kepolisian Mengatur Jadwal Mediasinya?? 

Ini yang selalu jadi fikiran dari Orang Tua Korban Lakalantas Saldina Rizki.

Kasus Kecelakaan Yang menimpa Anak Zamriadi yang bernama Saldina Rizki Sudah Hampir 1 Tahun Tak Kunjung Ada Kepastian Hukum Dari Unit Laka Lantas Polres Bengkalis, kendati Korban Sudah Membuat Surat Pengaduan Ke Propam Polda Riau Dengan Nomor SPSP2/138/XII/2023/PROPAM , Hingga Saat ini belum memiliki kepastian hukum Dari pihak Unit Laka Polres Bengkalis. 

Saat Media ingin memgkonfirmasi kepada Kanit LakaLantas Polres Bengkalis pada hari Kamis Tanggal 20 Juni 2024, Baik itu melalui telpon dan juga melalui WA, Tak pernah sekalipun diangkat atas di balas pesan WA oleh Kanit Lakalantas Polres Bengkalis.


Menurut Zamriadi  Selaku Ayah Korban Saldina Zikry mengatakan Kepada Awak Media PortalBuana.com Saat Diwawancarai Mengaku Sangat Kecewa Atas Ketidak Profesional Unit Laka Lantas Polres Bengkalis, " Saya Sangat Kecewa Sebab Mobil Unit Ambulance Yang Bermerek Milik Salah Satu Klinik Yang Ada Di Rohil Tersebut Sebagai Alat Bukti Yang Menabrak Anak saya, Sudah Dikeluarkan Dari Halaman Parkir Pengumpulan Barang Bukti Laka Polres Bengkalis Yang Berada Di Jalan Pipa Air Bersih 125 Sudah Bebas Berkeliaran. Bahkan anehnya lagi, untuk mediasi antara saya sebagai orang tua korban dengan Pihak klinik pemilik ambulance yang menabrak, kok yang menentukan pemilik ambulance yang menabrak, kapan dia sempat, bukankah ini hal Kepolisian (red) Lakalantas Polres Bengkalis." ungkap zamriadi kepada Media 


Ia Menceritakan Kronologis Kecelakaan Yang Menimpa Anaknya (Saldina Rizky) Tepat Di Jalan Jend Sudirman Depan Toko Harapan Motor Desa Batang Dui Kec.Bathin Solapan antara mobil Ambulance milik salah satu Klinik yang berada di Rohil dengan sepeda motor N Max kejadian itu pada tanggal 24 Oktober 2023 lalu."Kata Zamriadi


“Hampir satu tahun kasus kecelakaan yang menimpa anak saya ini tak kunjung ada titik terang, ada apa sebenarnya dengan kasus ini ? padahal Kasus ini dikategorikan hanya kasus kecil bukan kasus besar, dan saya sudah dipanggil oleh anggota Propam Polda dijumpai dengan kanit bapak Ipda Parulian Harahap yang berada jalan pipa air bersih 125 untuk menyelesaikan/menengahi permasalahan dengan pihak pemilik mobil Ambulance salah satu yang berada di Rohil tapi sampai saat ini tidak ada juga penyelesaian keluhnya.

Saat saya dipanggil ini, Pak Kanit Langsung Menelpon Pihak Ambulance, menanyakan Kapan Bisa Mediasi dengan Saya, ini sangat aneh bagi saya, bukankah untuk mediasi ini ,Pihak Kepolisian yang harusnya mengatur jadwal dan menyurati kedua belah pihak"Jelas Zamriadi lagi Kepada Media


Zamriadi Merasa kurang puas dengan pelayanan penangan Laporannya Atas apa yang menimpa Anaknya, Pelapor Zamriadi geram, sebagai seorang buruh harian yang cuma ekonomi sehari harinya bergantung pada penghasilan salah satu Ampera yang baru dirintisnya di jalan lintas Duri Dumai Km.14 kulim ini mengungkapkan bahwa harga dirinya seperti sudah di Permainan apakah karena saya orang susah sehingga dinilai tak pantas mendapatkan keadilan.(red)