Iklan

PB
Friday, June 14, 2024, June 14, 2024 WIB
Last Updated 2024-06-14T14:28:41Z
BatsolBengkalisInfoRiau

Hampir 1 Tahun Kasus Laka lantas Korban Saldina Rizky Di Wilayah Hukum Polres Bengkalis Tak Kunjung Memiliki Kepastian Hukum, Diminta Kapolda Riau Tindak tegas Oknum Nakal.



Bathin Solapan. - Sungguh Miris Yang Dialami Zamriadi, Kasus Kecelakaan Yang menimpa Anaknya Sudah Hampir 1 Tahun Tak Kunjung Ada Kepastian Hukum Dari Unit Laka Lantas Polres Bengkalis, kendati Korban Sudah Membuat Surat Pengaduan Ke Propam Polda Riau Dengan Nomor SPSP2/138/XII/2023/PROPAM , Hingga Saat ini belum memiliki kepastian hukum Dari pihak Unit Laka Polres Bengkalis , Jum'at (14/06).


Zamriadi  Selaku Ayah Korban Saldina Zikry mengatakan Kepada Awak Media PortalBuana.com Saat Diwawancarai Mengaku Sangat Kecewa Atas Ketidak Profesional Unit Laka Lantas Polres Bengkalis, Sangat Kecewa Sebab Mobil Unit Ambulance Yang Bermerek Milik Salah Satu Klinik Yang Ada Di Rohil Tersebut Sebagai Alat Bukti Yang Menabrak Anaknya Sudah Dikeluarkan Dari Halaman Parkir Pengumpulan Barang Bukti Laka Polres Bengkalis Yang Berada Di Jalan Pipa Air Bersih 125 Sudah Bebas Berkeliaran.



Ia Menceritakan Kronologis Kecelakaan Yang Menimpa Anaknya (Saldina Rizky) Tepat Di Jalan Jend Sudirman Depan Toko Harapan Motor Desa Batang Dui Kec.Bathin Solapan antara mobil Ambulance milik salah satu Klinik yang berada di Rohil dengan sepeda motor N Max kejadian itu pada tanggal 24 Oktober  2023 lalu.


“Hampir satu tahun kasus kecelakaan yang menimpa anak saya ini tak kunjung ada titik terang, ada apa sebenarnya dengan kasus ini ? padahal Kasus ini dikategorikan hanya kasus kecil bukan kasus besar, dan saya sudah dipanggil oleh anggota Propam Polda dijumpai dengan kanit bapak Ipda Parulian Harahap yang berada jalan pipa air bersih 125 untuk menyelesaikan/menengahi permasalahan dengan pihak pemilik mobil Ambulance salah satu yang berada di Rohil tapi sampai saat ini tidak ada juga penyelesaian keluhnya.



Zamriadi Merasa kurang puas dengan pelayanan penangan Laporannya Atas apa yang menimpa Anaknya Pelapor Zamriadi geram, sebagai seorang buruh harian yang cuma ekonomi sehari harinya bergantung pada penghasilan salah satu Ampera yang baru dirintis beliau jalan lintas Duri Dumai Km.14 kulim ini mengungkapkan bahwa harga dirinya seperti sudah di Permainan apakah karena saya orang susah sehingga dinilai tak pantas mendapatkan keadilan.(Zal007)